JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur terus mengalami fluktuasi setiap harinya.
Minggu, 28 Desember 2025, tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lain menurun. Kenaikan harga terlihat pada gas elpiji 3 kg, cabai rawit, cabai keriting, dan telur ayam kampung.
Sementara daging ayam ras, daging ayam kampung, cabai besar, serta bawang merah justru turun. Beberapa bahan pokok lain relatif stabil tanpa perubahan berarti.
Memantau harga sembako secara rutin menjadi penting bagi masyarakat. Informasi harga ini membantu pengaturan belanja rumah tangga sehingga pengeluaran tidak membengkak di tengah kondisi harga yang tidak menentu.
Selain itu, data harga harian dapat dijadikan acuan bagi pedagang, pemerintah daerah, hingga pihak terkait untuk merencanakan distribusi dan stok bahan pokok.
Daftar Harga Sembako di Jawa Timur 28 Desember 2025
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Sembilan jenis kebutuhan pokok tersebut terdiri dari:
Beras
Gula pasir
Minyak goreng dan mentega
Daging sapi dan daging ayam
Telur ayam
Susu
Bawang merah dan bawang putih
Gas elpiji dan minyak tanah
Garam
Selain sembilan bahan pokok, cabai menjadi bahan dapur yang sangat penting karena memengaruhi harga kuliner lokal. Berdasarkan data Siskaperbapo Jawa Timur, Minggu, 28 Desember 2025 pukul 10.01 WIB, harga sembako rata-rata sebagai berikut:
Beras Premium: Rp 14.859/kg
Beras Medium: Rp 12.840/kg
Gula kristal putih: Rp 16.389/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.712/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.299/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.201/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp 16.844/liter
Daging sapi paha belakang: Rp 120.028/kg
Daging ayam ras: Rp 36.861/kg
Daging ayam kampung: Rp 67.503/kg
Telur ayam ras: Rp 29.218/kg
Telur ayam kampung: Rp 47.660/kg
Susu kental manis Bendera 370 gr: Rp 12.486
Susu kental manis Indomilk 370 gr: Rp 12.546
Susu bubuk Bendera 400 gr/dos: Rp 42.098
Susu bubuk Indomilk 400 gr/dos: Rp 41.433
Garam bata: Rp 1.865
Garam halus: Rp 9.463/kg
Cabai merah keriting: Rp 36.285/kg
Cabai merah besar: Rp 32.300/kg
Cabai rawit merah: Rp 55.921/kg
Bawang merah: Rp 38.409/kg
Bawang putih: Rp 31.245/kg
Gas elpiji 3 kg: Rp 19.928
Berdasarkan data rata-rata, kenaikan harga terjadi pada gas elpiji 3 kg (+Rp 233 atau 1,18%), cabai rawit (+Rp 720 atau 1,30%), cabai keriting (+Rp 808 atau 2,28%), dan telur ayam kampung (+Rp 904 atau 1,93%).
Sementara daging ayam ras turun Rp 379 (-1,02%), daging ayam kampung turun Rp 1.584 (-2,29%), cabai besar turun Rp 1.056 (-3,17%), dan bawang merah turun 1,28%.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako
Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun permintaan. Beberapa faktor utama antara lain:
Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan meningkat sedangkan pasokan tetap atau menurun, harga akan naik. Sebaliknya, kelebihan pasokan menyebabkan harga turun.
Cuaca dan Bencana Alam: Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim memengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk berpotensi meningkatkan harga.
Kebijakan Pemerintah: Subsidi, pajak, atau regulasi impor dapat memengaruhi harga sembako. Contohnya, pembatasan impor atau kenaikan pajak akan membuat harga bahan pokok naik.
Biaya Produksi: Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja memengaruhi biaya produksi dan transportasi, sehingga harga sembako ikut terdongkrak.
Fluktuasi Nilai Tukar: Bagi bahan pokok impor, depresiasi rupiah meningkatkan biaya impor dan harga jual.
Inflasi: Inflasi tinggi memengaruhi biaya barang dan jasa, mendorong kenaikan harga sembako.
Distribusi dan Logistik: Masalah logistik, kemacetan, atau pemogokan dapat menunda pengiriman dan mengurangi pasokan, sehingga harga naik.
Faktor-faktor ini membuat harga sembako sangat dinamis dan berbeda di setiap daerah atau pasar. Pemantauan secara rutin dan kebijakan yang tepat menjadi kunci menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan kebutuhan pokok.
Pentingnya Memantau Harga Sembako
Bagi rumah tangga, mengetahui pergerakan harga sembako sangat krusial. Selain untuk mengatur pengeluaran, informasi ini bisa menjadi dasar untuk membuat keputusan belanja dan menyusun anggaran bulanan. Pedagang juga bisa menyesuaikan stok dan strategi penjualan berdasarkan harga rata-rata harian.
Untuk pemerintah daerah dan pihak terkait, data harga sembako berguna untuk mengantisipasi inflasi, melakukan intervensi pasar bila diperlukan, serta memastikan distribusi bahan pokok tetap merata.